SULUT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis lima provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 mengacu pada pendekatan hasil input bawaslu provinsi.
Lolly Suhenty kepala divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI melaporkan Sulawesi Utara menduduki posisi 2 setelah DKI Jakarta.
Dipaparkan Lolly, Lima provinsi IKP tinggi adalah DKI Jakarta dengan skor kerawanan sebesar 88,95, Sulawesi Utara (87,48), Maluku Utara (84,86), Jawa Barat (77,04), dan Kalimantan Timur (77,04).
Dalam Rapat Koordinasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Provinsi Sulut yang digelar Bawaslu Sulut, Minggu (19/02/2023) Lolly tegaskan IKP Sulut peringkat 2, ini bukan main-main.
"Perlu gerak cepat, sejak diluncurkan desember ini menjadi milik umum,
Tinggal menunggu hitungan hari, bukan lagi memperdebatkan sesuatu yang sudah selesai. Penting direfleksikan gunakan IKP ini untuk membuat kita waspada menuju 2024," lugasnya.
Penegasanpu disampaikan La Bayoni Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI.
"Tujuan IKP memetakan kerawanan, selanjutnya proyeksi deteksi dini untuk pemetaan penyelesaian," ucap La Bayoni.
Menyrutnya, IKP sudah berlangsung lama, apakah IKP terbukti atau tidak terbukti ?
"Kalau terbukti, bertanda komponen masyarakat tidak bekerja dengan baik,
Tapi sebaliknya, Kalau tidak terbukti berarti komponen berjalan," jelasnya.
Kedepan, La Bayoni berharap IKP yang diperkirakan untuk 2024 tidak akan terbukti.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dodndokambey dalam sambutan yang dibacakan Weldy Poli Kepala Biro Pemerintahan dan OTDA Sekda Provinsi Sulut intinya mengapresiasi kinerja Bawaslu Sulut.
"Apresisasi terhadap Bawaslu mengadakan rapat ini, selain keharusan juga upaya menghasilkan kwalitas Pemilu yang lebih baik lagi. Bawaslu sangat adaptif dan inovatif," baca Waldi.
Ia berharap, selama ini berjalan lancar sekalipun IKP Bawaslu berada pada angka tinggi.
"Keamanan,kelancaran,kepatuhan yang dilaksanakan Pemilu sebelumnya akan ditingkatkan untuk pesta demokrasi Pemilu 2024. Kedepan menghasilkan Pemilu yang lebih baik," jelasnya.
Ardiles Mewoh Ketua Bawaslu Sulut dalam kesempatan tersebut berharap seluruh pemangku Pemilu di Sulut dapat duduk membahas dan cegah bersama.
"Dan tentu akan menjadi komitmen kita bersama dalam mengawal Pemilu 2024 di Sulut berjalan aman,damai dan kondusif. Itulah komitmen kami Bawaslu Sulut," lugas Ardiles.(Obe)