SULUT - Virus African Swine Fever (ASF) bagi ternak babi, mulai meresahkan warga Sulut.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut Nova Pangemanan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Sulut negatif ASF.
"Sesuai hasil uji klinis laboratarium Maros,ternak Babi Sulut aman masih zero dari ASF, sesuai dengan hasil uji klinis laboratorium Maros," tegasnya,Senin (5/6/2023).
Menurut Pangemanan yang diwaspadai adalah masuknya babi dari luar Sulut yang tak terdeteksi keamanannya.
Nova Pangemanan beber adanya babi luar Sulut yang masuk ilegal lewat jalan darat di perbatasan Sulut - Gorontalo.
Kapolres Kapolres Bolmut AKBP Areis Minulah dalam RDP tersebut mengatakan sejak akhir tahun 2022 lalu telah melakukan pengawasan ketat.
"Pos penjagaan perbatasan dijaga anggota kami selama 1 x 24 jam, setiap kendaraan yang masuk membawa babi, kami pulangkan tidak diijinkan masuk,"ungkapnya.
Namun menurut AKBP Indra, para pedagang ini mengambil jalan putar lewat kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Sementara itu,Kapolres Bolaang Mongondow Selatan AKBP Indra Wahyu Madjid menanggapi bahwa telah melakukan pengawasan ketat di pos penjagaan seperti halnya yang diperintahkan Kapolda Sulut.
"Namun, ternyata para pedagang ini lihai juga dengan mengambil jalan 'tikus' ada sempat 1 kendaraan lolos masuk,"ungkapnya.
Namun kini kami telah menambah 1 pos penjagaan lagi di jalan 'tikus' tersebut.
Dalam keterbatasan anggaran, AKBP Wahyu menegaskan personilnya tetap melakukan penjagaan 1x24 jam di pos yang ada.(Obe)