SULUT - Perkiraan anggota DPRD Sulut Jems Tuuk peredaran keuangan yang beredar di Sulut untuk sektor peternakan di Nyiur Melambai untuk 700 ribu ekor mencapai Rp1,9 triliun.
Namun sayangnya, menurut Tuuk ini akan porak poranda jika Virus African Swine Fever (ASF) sampai masuk Sulut.
Virus ASF menurut Tuuk adalah momok bagi peternak babi.
Politisi PDIP ini memberi solusi adalah dengan perketat penjagaan akses masuk jalan darat di perbatasan Sulut - Gorontalo.
"Jalan masuknya lewat Bolsel dan Bolmut, disitu ada tiga pos penjagaan. Perketat 1x 24 jam selama tiga bulan, jangan ada babi luar yang masuk ini akan mengamankan peternak babi Sulut, karena meminimalisir masuknya virus itu,"tegas Tuuk, Senin (05/06/2023).
Untuk melakukan ini, Kata Tuuk perlu ditopang dengan penanggaran yang mumpuni.
"Pemprov Sulut sebaiknya menyediakan anggaran Rp1 miliar untuk tiga pos penjagaan selama tiga bulan berturut-turut tanpa henti,"tegasnya.
Lanjut Politisi yang tak neko-neko ini, dengan anggaran 1 miliar sangat wajar untuk menjaga agar virus ASF tidak masuk Sulut.
Tuuk memaparkan, efek domino yang akan terjadi jika virus ASF tersebut masuk ke Sulut berdampak besar pada perekonomian di sektor peternakan, pertanian, tenaga kerja dan bahkan pendidikan.
"Virus ini menyasar babi, sementara babi yang diternak di Sulut sedikitnya berjumlah 700 ribu ekor. Untuk kebutuhan pakannya dibutuhkan 500 ton jagung per bulannya dan ini dibutuhkan kepada petani jagung,"jelas Tuuk.
Disaat virus ASF ini menyerang babi di Sulut, ini yang akan terjadi menurut Tuuk.
"Peternak babi merugi, tenaga kerja akan berkurang. Disaat babi berkurang karena mati, maka kebutuhan pakan berkurang. Apa yang akan terjadi selanjutnya adalah petani jagung kekurangan konsumen besar,"tegas Tuuk.
Diingatkan Tuuk, Saat ini akan memasuki tahun ajaran baru.
"Para peternak dan petani serta tenaga kerja di peternakan punya anak-anak yang akan masuk sekolah yang membutuhkan biaya, belum lagi dengan masuk perguruan tinggi,"ungkapnya.
Karena ini punya efek domino besar, Tuuk harap Pemprov Sulut akan mampu gelontorkan Rp1 miliar untuk pengamanan di pos perbatasan Bolmut-Bolsel.(Obe)