SULUT - Virus African Swine Fever (ASF) bagi ternak babi, mulai meresahkan warga Sulut.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulut melalui Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan menyatakan siap memback up Gubernur Sulut Olly Dondokambey - Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) dan jajarannya untuk lakukan pencegahan ASF.
Dirkrimsus menegaskan bahwa Kapolda Sulut telah memerintahkan untuk bantu langkah Pemprov Sulut pencegahan masuknya ASF lewat pengamanan perbatasan kabupaten Bolmut dan Bolsel.
"Jika dibutuhkan untuk penambahan personil, sesuai perintah Kapolda maka akan kami kirimkan," ungkap Dirkrimsus di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Sulut bersama instansi terkait, Senin (05/06/2023).
Kombes Pol Stefanus Tamuntuan mengusulkan guna efektifitas penanganan penyebarannya, sebaiknya Pemprov Sulut lakukan pendataan kebutuhan konsumen akan daging babi.
"Setahu saya, kwalitas daging babi yang terbaik itu dari Sulut, Jika memang kebutuhan pasar melebihi stok didaerah, maka sebaiknya pihak Pemprov Sulut lakukan pertemuan dengan provinsi tetangga untuk penentuan kebutuhan babi masuk Sulut, Jangan kebutuhan kurang malah kirim babi keluar daerah, untuk memenuhi kebutuhan pasar, maka dicari dari luar,"jelasnya.
Untuk permintaan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut untuk membantu pengawasan di perbatasan diperlukan pendampingan dari instansi tersebut.
"Anggota kami tidak tahu teknisnya yang dibilang babi terkena virus ASF, Maka tenaga Distanak yang paham teknisnya harus ada di pos penjagaan tersebut bersama kepolisian," lugasnya.
Kembali ditegaskan Kombes Pol Stefanus Tamuntuan, Kapolda telah mengeluarkan perintah untuk penuh beri perhatian dan mendukung langkah Pemprov cegah penyebaran virus ASF.(Obe)