SULUT - Menyikapi keluhan petani kebutuhan pupuk yang langka dan mahal, anggota DPRD Sulut Jems Tuuk mengambil langkah kreatif dan inovatif disektor pertanian dengan membuat pupuk organik.
Melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Petani di Bolaang Mongondow tengah memproduksi pupuk organik untuk dibagikan gratis kepada petani.
"Bulan agustus akan dibagikan 30 ton pupuk organik gratis kepada petani dan pembagian ini akan dibagikan sejauh kemampuan kami untuk dibagikan kepada petani,"lugas legislator yang dikenal kritis,Senin (3/7/2023).
Menurut Tuuk pembagian pupuk ini tak lepas andil dari Wakil Gubernur Jems Tuuk.
Sampai sejauh ini, Kata Tuuk pupuk organik tersebut sudah dipakai oleh beberapa petani di daerah Bolmong.
"Untuk petani jagung yang awalnya hanya memanen 2 ton jagung diluas lahan 1 hektar, setelah memakai pupuk organik ini kini hasil panenya meningkat menjadi 3,7 ton,"jelas legislator Dapil Bolmong Raya ini.
Kata Tuuk, untuk petani beras dengan luasan lahan satu hektar biasanya panen 1,5 ton jadi meningkat setelah gunakan pupuk organik tersebut.
"Setelah gunakan pupuk ini, sawah luas 1 hektar kini panen 4 ton,"katanya.
Tegas Tuuk ia bersama LSMnya konsen terhadap pertanian Sulut untuk diberdayakan untuk meningkatkan roda perekonomian Sulut.
"Kami peduli terhadap petani dengan mengangkat tagline Pupuk organik solusi petani modern jadi jangan mengaku petani modern kalau tidak menggunakan pupuk organik,"lugasnya sembari mengatakan salam petani modern salam satu pacol.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
