.jpeg)
SULUT - Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki dua musim, salah satunya yaitu musim kemarau.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau adalah suatu kondisi di mana berbagai daerah mengalami kekeringan atau kekurangan air dan tidak turun hujan.
Menurut BMKG, musim kemarau di Indonesia biasanya terjadi pada bulan April hingga September.
Berdasarkan prediksi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau tahun ini sudah mulai berlangsung sejak Maret dengan titik puncak pada Agustus-September 2023.
Anggota DPRD Sulut Arthur Kotambunan mengkhawatirkan akan terjadi krisis air bagi warga dan pertanian.
Untuk mengantisipasi ini, Kotambunan minta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulut segera mengambil tindakan saat ini.
"langkah antisipasi kekeringan pada musim kemarau tahun ini diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan air bersih konsumsi masyarakat seperti lakukan rehabilitasi dan pemeliharaan untuk sumur-sumur yang ada,"lugas Politisi PDIP dapil Manado ini, Kamis (31/8/2023).
Tegas Kotambunan tindakan PUPR bertindak, Jangan nanti sudah kekeringan baru bergerak.
Dikatakan Arthur Kitambunan, Pemerintah melalui Kementerian PUPR lakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan seluruh sumur eksisting yang ada bagian dari program OPOR (Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi).
"Selain pembangunan sumur bor, PUPR juga harus mengoptimalkan fungsi tampungan air pada bendungan, situ, embung, dan danau untuk antisipasi kekeringan lahan pertanian,Jangan nanti sudah terjadi kekeringan baru bergerak,"lugasnya.
Kata Arthur Kortambunan setahu dia Kementrian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi terhadap dampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
"Kementrian PUPR melalui sumber daya air sebagai langkah antisipasi kekeringan pada musim kemarau tahun ini prioritaskan pada pemenuhan kebutuhan air bersih konsumsi masyarakat dan irigasi lahan pertanian,PUPR Sulut segera bergerak,"lugasnya.
Bahkan menurut Kotambunan, saat ini dibeberapa titik kota Manado sumur bor warga sudah kekeringan.
"Warga tinggal memanfaatkan sungai untuk mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga, kasihan kan air yang dipakai itu tidak bersih,tandasnya.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
