SULUT - Anggaran Kesehatan untuk tiga bulan terakhir di tahun 2023 diminta agar ada penambahan.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut Arthur Kotambunan menyuarakan ini saat rapart Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bahas Rancangan Anggaran Pemerintah Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahin anggaran 2023, Senin (4/09/2023).
Permintaan Arthur Kotambunan ini tak main-main, bahkan Ia berani minta untuk pemenuhan akan anggaran Kesehatan warga Sulut ini, Ia usulkan untuk memangkas anggaran Makan Minum (MaMi) yang ada untuk di plot ke Dinas Kesehatan.
"Anggaran MaMi bisa dikurangi untuk diplot untuk kesehatan,"lugas Kotambunan sang maestro politisi Sulut ini.
Saat ditemui usai pembahasan, politisi PDIP Dapil Manado untuk DPRD Sulut ini menjelaskan alasan aspirasinya tersebut.
Kotambunan pun menjelaskan dua ikhtiar penting.
"Yang pertama, untuk penghargaan bagi tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit daerah, karena tenaga kesehatan ini melakukan pengabdian merawat bagi warga Sulut yang menjadi pasien di rumah sakit daerah dengan tak kenal waktu dan kesabaran,"ungkapnya.
Ia mengatakan tanpa rasa lelah, para tenaga kesehatan ini selalu memberikan pelayanan yang teebaik.
"Padahal para tenaga kesehatan ini dalam kekurangan namun mereka bekerja profesional dan optimal bagi pasien,"luagsnya.
Yang kedua menurut Kotambunan, untuk menopang warga miskin Sulut yang sedang dirawat di rumah sakit daerah.
"Memang warga miskin atau kirang mampu ini ada yang sudah di 'back Up' lewat kartu Indonesia sehat atau BPJS, tapi sering obat-obatan yang diminta kadangkala ada yang minta diluar tanggungan BPJS,"tegasnya.
Disaat warga kekurangan, menurut Kotambunan disitulah kehadiran Pemerintah dibutuhkan.
"Karena itu, salah satu hal penting yang wajib di perhatikan Pemprov Sulut adalah kesehatan,"tandasnya.(Obe)