SULUT - Lokasi wisata religi Bukit Kasih di Desa Kanonang, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang menjadi simbol kerukunan antar umat beragama hidup berdampingan rukun dan damai diminta perlu dilakukan renovasi.
Anggota DPRD Sulut Inggried Sondakh menyatakan perlu ada renovasi dan pengaspalan jalan masuk dilokasi tersebut.
Bukit Kasih yang di bangun pada tahun 2002 dengan luas 35 Ha, sesuai namanya Bukit Kasih dimaksudkan sebagai simbol bagi kerukunan dan kedamaian kehidupan umat beragama dan sebagai pusat spiritual dan setiap pengunjung yang mengunjungi Bukit Kasih bisa melaksanakan ibadah/berdoa di tempat ibadah sesuai agamanya masing-masing.
"Ditahun anggaran 2024 Pemerintah Provinsi perlu menganggarkan untuk Bukit Kasih karena lokasi tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov melalui dinas pariwisata," lugas Srikandi Golkar dari daerah pemilihan Minahasa - Tomohon.
Untuk dikerahui Objek Wisata Bukit Kasih telah memberikan dampak ekonomi berupa kenaikan pendapatan sebesar bagi masyarakat yang berusaha di Kawasan Objek Wisata Bukit Kasih yang berasal dari Desa Kanonang Dua Kecamatan Kawangkoan Barat.
Objek Wisata Bukit Kasih dapat terus di kembangkan untuk memberikan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat sekitar kawasan objek wisata tersebut.
Tempat wisata religi Bukit kasih
Di Bukit Kasih berdiri 6 rumah ibadah Katolik, Protestan, Islam, Hindu, Budah dan Konghucu.
Bangunan itu sebagai simbol kerukunan umat beragama seluruh warga Indonesia dengan perbedaan yang ada ditanah air.(Obe)