MANADO - Toleransi, Seni musik Kolintang, hingga kearifan lokal budaya dan juga keindahan alam Minahasa Utara (Minut) provinsi Sulawesi Utara, tergambar jelas dalam sebuah Flm Lokal karya Anak bangsa "Lokananta", Sabtu (10/08/2024), Mantos 3, Cinema XXI
Film yang baru saja rilis pada tanggal (08/08/2024) tersebut, mengisahkan tentang perjuangan cinta beda agama sepasang insan Yang bernamana Loka dan Ananta. Loka yang adalah seorang pria Asal Sulawesi Utara beragama kristen harus terlibat gejolak asmara bersama dengan ananta yang beragama Muslim
Toleransi coba digambarkan oleh kawakan Puguh Admaja sang sutradara film, bahkan tak sampai disitu diawal film penonton sudah dimanjakan dengan keindahan alam Minahasa Utara yang luar biasa .
Film yang juga di bumbui dengan musik Kolintang tersebut membuat ciri tersendiri, di kisahkan Loka adalah pria yang gemar bermain Kolintang kemudian bermimpi dapat membawah musik Kolintang hingga Ke dunia internasional dan bisa dinikmati anak cucunya kelak.
Sementara Ananta digambarkan sebagai perempuan yang gemar akan bermain musik (Gitar) Hingga jatuh cinta kepada Kolintang yang dibawah oleh Loka kemudian keduanyapun harus terlibat dalam perasaan yang rumit .
Namun seiring berjalannya waktu kedua insan tersebut sadar bahwah mereka tidak akan perna menyatuh .
Sehabis film adapun seorang penonton yang dijumpai mengungkapkan film ini sangat unik karena menampilkan nuansa yang berbeda, Perpaduan toleransi serta keindahan alam Sulawesi Utara .
"Torang boleh Lia itu toleransi, Ananta batunggu pa loka di Luar Greja, begitupun sebaliknya, loka antar Ananta ke masjid, tapi akhirnya dorang sadar, kalo nda selamanya dorang boleh bagitu," ungkap salah seorang penonton.
Tambah ia Berharap kedepannya Akan ada Film yang melibatkan keindahan Sulawesi Utara kembali seperti Lokananta.
Sementara itu Terpantau pada Hari yang sama Terlihat di bangku penonton, Pemain dan Kru Film "Mariara" Juga ikut meramaikan sekaligus menonton Film Lokananta .
Diketahui Film Mariara Juga akan hadir pada tahun ini .