SULUT - Dugaan Anggaran Makan Minum (MaMi) di Bank Sulut Gorontalo (BSG) yang fantastis sentuh Rp14 miliar sepanjang tahun 2024 khusus penggunaan di Jakarta, buat ketua fraksi Gerindra DPRD Sulut Louis Scrhamm angkat suara.
Schramm pertanyakan dan minta penjelasan kepada Direktur Utama (Dirut) Revino Pepah saat melakuoan pembahasan pendalaman isi dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur tahun anggaran 2024,Selasa (15/04/2025) di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
"Tolong dijelaskan terkait makan minum di Jakarta sehingga bisa mencapai nilai yang sangat besar," tanya Scrhamm.
Dirut BSG Revino Pepah menampiknya dengan penjelasan alasan tata kelola.
"Ini menyangkut tata kelola, jadi tata kelola itu yang harus diperbaiki,"kata Pepah.
Tata kelola yang dimaksudkan Pepah dengan mencotohkan servis terhadap pemegang saham seperti pemerintah Gorontalo.
"Misalnya dari Pemerintah Gorontalo, atau nasabah bertugas ke Jakarta. Itu akan dilayani oleh cabang di Jakarta,"kata Pepah.
Dijelaskan Pepah, untuk servis pelayanan tersebut akan dipakukan oleh BSG cabang di Jakarta bahkan untuk pelayanan kenyamanan, diperhatikan dari jenis dan merek kendaraan yang digunakan.
"Kemudian, dilayani dengan sewa kendaraan. Merek apa yang digunakan, itu dibebankan ke cabang yang bersangkutan. Di Jakarta itu, hanya melakukan penanganan dan itu akan dikembalikan di cabang bersangkutan," jelasnya.
Pepah pun mengakui perlunya penataan tata kelola di BSG yang harus diperbaiki.
"Memang harus ada tata kelola yang perlu diperbaiki. Supaya tidak menimbulkan permasalahan, saat diaudit belum terpenuhi dengan baik, sehingga ke depannya akan lebih diperbaiki,"ungkap Pepah.
Mendengar penjelasan tersebut, Scrhamm menegaskan menyetujui perbaikan tata kelola yamg dimaksud Pepah, tapi angka Rp14 miliar tidaklah sedikit.
"Saya setuju dengan apa yang bapak Jelaskan, tapi angkanya 14 Miliar sekian, itu sangat menakjubkan. Itu yang beredar sekarang. Untuk itu, saya minta ke depan terkait efesiensi yang ada itu, sebaiknya dilakukan tata kelola yang lebih baik dan transparan," lugas ketua Fraksi Gerindra ini.
Menjawab ini, Dirut BSG Revino Pepah mengatakan akan jadi pekerjaan rumah untuk perbaikan.
"Setuju, jadi ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, untuk melakukan tata kelola dengan lebih baik kedepan,"tandasnya.(Obe)